Saturday, June 14, 2008

Akuisisi Data Seismik

Secara umum kegiatan akuisisi data seismik adalah dimulai dengan membuat sumber getar buatan, seperti vibroseis atau dinamit, kemudian mendeteksi dan merekamnya ke suatu alat penerima, seperti geophone atau hidrophone. Getaran hasil ledakan akan menembus ke dalam permukaan bumi dimana sebagian dari sinyal tersebut akan diteruskan dan sebagian akan dipantulkan kembali oleh reflektor. Sinyal yang dipantulkan kembali tersebut akan direkam oleh alat perekam di permukaan.
Sedangkan sinyal yang menembus permukaan bumi akan dipantulkan kembali oleh bidang refleksi yang kedua snyalnya akan diterima kembali oleh alat perekam dan seterusnya hingga ke a;at perekam yang terakhir. Alat perekam akan menghasilkan data berupa trace seismik.

7 comments:

Anonymous said...

mas Adrian,sy mau buat sistem akuisisi data gelombang seismik...tp msh bingung buat PS-nya (amplifier,dll) coz blm tau amplitudo maksimum yg dikeluarkan geophone,,mas tau tak?

mohon arahannya y mas,
trims

Anonymous said...

oh iya mas,,,sy blm memperkenalkan dri,sy moku,seorng pelajar dibidang yg sama dgn mas diwktu kul dlu (fsk instrumentasi)
salam kenal y mas ^_^

Adrian Oktavinta said...

salam kenal,
untuk amplitudo (voltase) maksimum yg dapat dikeluarkan geophone tergantung pd tipenya, tetapi yang jelas di dalam akuisisi data seismik biasanya data yang kita ambil dari output geophone adalah yang diantara 0-1600mV. kalau getaran yang diterima dari sumber getar terlalu kecil maka data yang diambil adalah 0-400mV. untuk amplitudo yang lebih besar dari nilai tersebut (overscaling) maka akan terpotong.

Anonymous said...

mas Adrian, perkenalkan saya geologist dr pmdn untuk eksplorasi batubara di kalsel. mau tanya kalo seismik di laut untuk identifikasi batubara dan struktur menggunakan seismik apakah hasilnya akan akurat? saran apa agar akusisinya tepat? mohon arahannya mas..trims.

Salam,
DM

Anonymous said...

@DM :
mungkin saya bisa sedikit membantu pertanyaan anda. survey seismik merupakan sebuah metoda geofisika yang mampu menghasilkan data bawah permukaan yang akurat, dengan penetrasi data yang sangat dalam. kemampuan inilah yang menyebabkan metoda seismik banyak digunakan dalam aktifitas eksplorasi minyak dan gas bumi.

namun, metoda seismik ini membutuhkan biaya yang mahal, jika dibandingkan dengan metoda geofisika lainnya. biaya yang tinggi ini antara lain disebabkan oleh teknologi yang tinggi, manpower yang dibutuhkan lebih banyak dan harus memiliki keahlian yang spesifik, dll. karena itu, jarang sekali seismik refleksi digunakan untuk aktifitas eksplorasi di luar perminyakan.

mudah-mudahan membantu..

Anonymous said...

untuk "anonymous" diatas terlepas dari masalah biaya, apa solusi nya? Mohon adrian oktavinta dapat memberi penjelasan..

Unknown said...

Maaf mas adrian saya mau nanya untuk jarak waktu penembakan air gun itu berapa ya? dan sekali penembakannya itu memakan waktu berapa? terima kasih sebelumnya.