Drilling dilakukan sebelum perekaman dilaksanakan. Selama operasi drilling dilakukan pengeboran pada titik tembak dengan toleransi kedalaman yang telah ditentukan oleh rekanan. Setelah itu lubang diisi dengan bahan peledak, kemudian tamping. Hasil dari drilling dilapangan adalah lubang siap tembak. Output dari drilling yang lain adalah berupa data kedalaman pengisian bahan peledak, dan banyaknya bahan peledak yang digunakan pada setiap lubang. Selain itu drilling juga harus memberikan data shot point yang di offset atau di kompensasi.
Litologi sangat berpengaruh pada produktifitas pengeboran. Pada litologi yang keras produktifitas pengeboran akan mengecil. Hambatan lain yang sering ditemukan adalah pada daerah berpasir yang dapat menyebabkan pipa bor terjepit. Pada areal koral sering terjadi lubang runtuh ketika pipa bor dicabut. Pengeboran juga akan terhambat pada daerah yang sulit ditemukan air.
Baca Juga:
5 comments:
salam kenal pak... blog nya bagus neh, untuk saya yang sedang belajar memahami apa itu seismik. Mohon izin utk men-taut kan blog ini di blog saya, ya.
Salam
Adhie
Salam kenal juga. Senang bisa tambah kenalan yang satu nasib dan perjuangan. Met ketemu dlm satu proyek yah…
Adrian
asslmkm pak..
sebelumnya salam kenal pak,blog bapak bagus bgt about seimology n seismic drilling,kebetulan saya sedang ingin mendalami bidang kajian seismology,terima kasih pak blog bapak membantu...
kapan-kapan saya boleh kan bertanya pada bpk...
salam kenal Taufik
Genial brief and this mail helped me alot in my college assignement. Gratefulness you seeking your information.
Pak, saya sdng mengerjakn seismik laut. mw tanya prlu tidak dilakukan pekerjaan seismic drilling di laut untuk korelasi data saat interpretasi..klo tidak nanti saya dalam interpretasi data cara apa untuk mengikat data seismik dg data pendukung lainnya dalam korelasi data..trims.
salam,
Hendri
Post a Comment