Monday, July 7, 2008

Analog-to-Digital Converter (ADC)

A. ADC konvensional

Setiap ADC akan mengambil nilai dari sinyal analog pada waktu t dan mengubahnya menjadi nilai digital. Hal tersebut juga akan dilakukan pada t+1 dan seterusnya.

Analog-to-Digital Converter

B. Efek Aliasing

Efek aliasing terjadi karena frekuansi sinyal maksimum fmax lebih besar dari ½ frekuensi sampel fs. untukmenghindari efek aliasing maka frekuensi sampel fs harus dua kali lebih besar daripada frekuensi sinyal maksimum fmax. Apabila efek aliasing terjadi maka kita tidak dapat mengetahui frekuensi sinyal yang sebenarnya.

Sampling yang benar, fs > 2fmax

Gambar diatas adalah contoh sampling yang benar. Dimana frekuensi sampling fs lebih besar dari dua kali frekuensi sinyal maksimum fmax, fs > 2fmax.

Sampling yang menyebabkan efek aliasing, fs <2fmax>

Gambar diatas adalah contoh aliasing. Sinyal yang dihasilkan tidak sama dengan sinyal aslinya. Sinyal yang dihasilkan akan seperti gambar di bawah.

Bentuk sinyal yang dihasilkan akibat terjadinya efek aliasing

C. Quantisation error

Quantisation error

Quantisation error terjadi karena proses pengubahan sinyal dari analog ke digital. Besarnya Quantisation error bergantung pada jumlah bit yang digunakan untuk menunjukkan nilai sinyal, semakin banyak bit yang digunakan maka nilai quantisation error akan semakin kecil. Jika kita manambah satu bit maka error akan berkurang menjadi setengahnya.

0 comments: